Senin, 15 Oktober 2012

Belajar LISREL SEM Yuk...! bag. 2

All about reading, everithing about reading, easy bisnis, free bisnis, semua tentang baca.



1. Mempersiapkan Input Data LISREL 
Sudah download Program Lisrel.... ? Sudah, kalo begitu instal deh.... !!!
Mengoperasikan Program LISREL dibutuhkan input data dan input file. Pada input data  LISREL mengunakan program PRELIS dan input file LISREL menggunakan program SIMPLIS sebagai bahasa perintah.
Selain menggunakan PRELIS, input data untuk LISREL juga dapat ditulis dengan text dokumen. Demikian juga untuk input file, selain melalui SIMPLIS juga dapat dibuat melalui bahasa program LISREL itu sendiri dan agak relatif sulit, karena itu pada belajar LISREL bagian kedua akan diuraikan tahapan-tahapan persiapan input data dengan menggunakan program PRELIS saja.

 A. Menggunakan Program PRELIS
PRELIS adalah program pendukung dari paket program LISREL 8.8 edisi student PRELIS dapat menyimpan data mentah yang sebelumnya disimpan pada berbagai macam program seperti SPSS, EXCEL, SAS, data text, dan berbagai program pengolah angka lainnya. LISREL hanya dapat menjalankan model dari data mentah yang disimpan dalam PRELIS atau text dokument. Sehingga setiap data mentah yang disimpan pada program yang lain harus disimpan terlebih dahulu kedalam PRELIS. Selain untuk menyimpan data, PRELIS juga dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data dan manajemen data serta memberikan deskripsi awal dari data.
Pada Lisrel student edition, program PRELIS dari LISREL hanya dapat mengenali data yang berformat SPSS (*.sav), Comma Delimited Data (*.csv), Tab Delimited Data (*.txt) dan Free Format Data (*.dat, *.raw)
Meski demikian anda tetap dapat mengetik input data pada program Excel. selanjutnya disave, data disimpan dengan “Save As” ke format CSV (Comma Delimited) atau ke Text (Tab Delimited). Dengan cara seperti ini, data Excel yang kita dapatkan berupa file data yang berformat CSV (*.csv) atau TEXT (*.txt) yang bisa diolah menggunakan Program PRELIS.

B. Sumber Simpan Data File
B.1. Data File dari SPSS
Buka program LISREL versi student yng sudah di instal di komputer anda, tampilan berikut :
Gambar 1 : Tampilan awal Program Lisrel
kemudian klik File dan klik Import Data. Akan muncul kotak dialog Open.
Gambar 2.  Kotak Dialog Open

Pada perintah open klik Look in, pilih folder tempat data disimpan. Pada Files of Type pilih SPSS for Windows (*.sav). Pada File Name pilih nama file seperti contoh, nama file adalah Test Data.sav, kemudian klik Open.
Akan muncul kotak dialog Save As berikut. Isikan pada File Name nama file untuk menyimpan data PRELIS. Dalam contoh dibawah, kita beri nama lisrel1. Setelah itu klik Save.
Gambar 3 : Kotak Dialog Save As
Secara langsung file data SPSS kita akan tersimpan dalam bentuk file PRELIS dengan nama lisrel1.psf.
Gambar 4. Hasil Prelis

B.2. Data File dari Ms. Excel
Data dari Ms. Excel di save dengan Format Comma Delimited Data (*.csv), Tab Delimited Data (*.txt) bisa di impor ke PRELIS, dengan mengetik data di Ms. Excel harus nama variabel tempatkan pada baris pertama setiap variabel dengan tahapan berikut:
Buka program LISREL, kemudian klik File dan klik Import Data. Akan muncul kotak dialog Open, seperti tampilan 1.
Dari tampilan 1 tersebut, pada Look in, pilih folder tempat data disimpan. Pada Files of Type pilih Comma Delimited Data (*.csv). Pada File Name pilih nama file. Kemudian klik Open.
Akan muncul tampilan Save As seperti pada sebagaimana tampilan 2. Isikan pada File Name nama file untuk menyimpan data PRELIS. Setelah itu klik Save.
Setelah mengklik Save, akan muncul tampilan berikut yang meminta kita memasukkan jumlah variabel. sebagaimana contoh yg akan uji ada 8 variabel.

Gambar 5. Input Jumlah Variabel
Tentukan Number of variabel 1- 14 untuk Lisrel student edition kemudian klik OK, maka secara langsung file data yang berformat *.csv tadi, akan tersimpan dalam bentuk file PRELIS dengan format *. psf, dan akan tampil di layar seperti pada tampilan 3.
Untuk file data dengan format *.txt, caranya juga sama dengan format *.csv. perbedaannya pada pilihan Files of Type pada tampilan 1 diambil pilihan Tab Delimited Data (*.txt)

C. Menentukan Jenis Data
Jenis data dalam LISREL umumnya dibagi 2 yaitu dari continous dan data ordinal. Data disebui continous jika memiliki kategori lebih dari 15 (misal Age/umur 1-100 tahun). Sebaliknya jika kurang dari 15 (misal menggunakan skala likert Sangat setuju, setuju... dst.), disebut data ordinal.
Gambar 5. Kotak Dialog Definisi Variabel
 
Define Variables, digunakan untuk menentukan jenis data dengan mengarahkan pointer ke I1 klik kanan mouse pada nama variabel   ke I1  kemudian maka akan muncul Gambar berikut :
Gambar 6. Kotak DialogJenis Variabel
 
Setelah itu klik nama variabel dan klik Variable Type, akan muncul kotak dialog berikut:
Tentukan jenis data, jika seluruh data akan diperlakukan sama, cek list Apply to all.

2. Membuat Matriks Covariance dan Correlations
Input data pada LISREL dapat berupa data mentah maupun matriks covariance dan matriks korelasi. Penyajian hasil penelitian pada jurnal ilmiah, tentunya data yang sudah diolah dengan memberikan data dalam bentuk matriks covariance atau matriks korelasi.

A. Membuat Matriks Covariance
Setelah data mentah disimpan dalam PRELIS, klik Statistics dan klik Output Options pada bagian Statistics 
Gambar 7 : Menu Statistics
akan uncul kotak dialog berikut:
Gambar 8. Kotak dialog Output Covariance Matrix
Pada moment matrix pilih covariances, klik save to file, kemudian tulis nama file untuk menyimpan matriks kovarians tersebut. Kemudian klik OK. Dalam contoh diatas data disimpan pada partisi hardisk D dengan nama covarians1.cov
Data matriks kovarians akan tersimpan dalam format text dokumen. File tersebut dapat dibuka dengan program Notepad pada menu Accesories.

3.2. Membuat Matriks korelasi
Matriks korelasi dibagi dua yaitu :
  1. Matriks korelasi continous yang dihasilkan dari data continous. Untuk jenis ini PRELIS akan menghasilkan matriks korelasinya dalam bentuk Pearson’s Correlation.
  2. Matriks korelasi ordinal yang dihasilkan dari data ordinal. Untuk jenis ini PRELIS akan menghasilkan matriks korelasinya dalam bentuk Polychoric Correlation.
Sebagaimana poin  C. Menentukan Jenis Data, data yang memiliki kategori lebih dari 15 disebut data continous, sebaliknya kurang dari 15 secara otomatis dikategorikan sebagai data ordinal. Kita dapat merubah data ordinal/interval menjadi continous, tetapi tidak sebaliknya.

Terdapat empat jenis matriks korelasi untuk data ordinal
  1. Polychoric: matriks korelasi yang seluruh variabel memiliki skala ordinal dan juga diperlakukan sebagai ordinal
  2. Tetrachoric: matriks korelasi dimana seluruh variabel memiliki skala dichotomous (variabel dummy; 1 dan 0)
  3. Polyserial: matriks korelasi dimana variabel memiliki skala ordinal dan juga skala interval, yang diperlakukan sebagai ordinal.
  4. Biserial: matriks korelasi dimana variabel memiliki skala interval (continuos) dan juga skala dichotomous.
Untuk membuat matrik korelasi adalah sebagai berikut:
Setelah data mentah disimpan dalam PRELIS, klik Output Options pada bagian Statistics. Akan muncul gambar berikut:
Gambar 9. Kotak Dialog Output Correlations Matrix

Pada moment matrix pilih Correlations, klik save to file, kemudian tulis nama file untuk menyimpan matriks korelasi tersebut. Kemudian klik OK. Dalam contoh diatas data disimpan pada drive D dengan nama file correlatin1.cor
Data matriks korelasi akan tersimpan dalam format text documen. File tersebut dapat dibuka dengan program Notepad pada menu Accesories.

3.3. Membuat Asymtotic Covariance Matrix
Asymtotic Covariance Matrix merupakan perhitungan matriks varians dan kovarians yang dihitung berdasarkan data yang berdistribusi tidak normal. Matriks ini umumnya digunakan untuk metode Weigthed Least Square (WLS). Selain itu, asymptotic covariance matrix juga digunakan bersamaan dengan penggunaan polychoric matrix.
Untuk membuat Asymtotic Covariance Matrix adalah sebagai berikut:
Setelah data mentah disimpan dalam PRELIS, klik Output Options pada bagian Statistics. Akan muncul tampilan berikut:
Gambar 10. Kotak Dialog Output Asymptotic Covariance Matrix
Klik Save to file pada Asymptotic Covariance Matrix, kemudian tulis nama file di bawahnya. Kemudian klik OK. Pada contoh di atas data disimpan pada drive D dengan nama file Asymptotic1.acm
Data matriks asymtotic covariance akan tersimpan dalam format text document. File tersebut dapat dibuka dengan program Notepad pada menu Accesories, namun demikian nilainya tidak dapat dibaca dengan Notepad. Tetapi file tersebut tetap memiliki nilai dan dapat dipergunakan untuk analisis.

 Tulisan ini  merupakan inspirasi dari Prof. Junaidi sehingga ketika saya menyelesaikan tesis di UMI Makassar  dengan otodidak memahami Lisrel dan menjadi coaching lisrel di UMI. Trima Kasih Prof.
 

2 komentar: