Selasa, 18 September 2012

Belajar Lisrel SEM... Yuk! Bagian 1

All about reading, everithing about reading, easy bisnis, free bisnis, semua tentang baca.


Pengantar aplikasi Program LISREL pada bagian 1 tentang konsep-konsep dasar.

1.    Stuctural Equation Modelling (SEM)

Menganalisis hubungan atau pengaruh antar variabel. Akan tetapi, seringkali dalam penelitian terutama pada penelitian ilmu sosial, kita berhadapan dengan variabel yang tidak bisa diukur secara langsung (misalnya kinerja karyawan, kepribadian, inovasi dan lain sebagainya), dan memerlukan beberapa indikator untuk pengukurannya. Variabel yang tidak bisa diukur ini dinamakan dengan konstruk laten/variabel laten/variabel unobserved, sedangkan indikator sebagai variabel terukur dinamakan sebagai variabel manifest/variabel observed.
Misalnya di bidang manajemen SDM, kita ingin menganalisis pengaruh Inovasi karyawan terhadap Intrapreneurship Mahasiswa Pasca. Kedua variabel tersebut (Inovasi, kreativitas, ide   karyawan dan Intrapreneurship Mahasiswa terbentukknya SDM Mandiri) adalah variabel yang tidak terukur. Oleh karenanya kita membutuhkan indikator untuk merepresentasikan kedua variabel tersebut.
Jika secara teori Inovasi karyawan tercermin melalui nilai-nilai produk, pemasaran, Kreativitas tercermin melalui nilai ciri & karakter, dan Ide tercermin melalui nilai Ralisasi Ide sedangkan , kita dapat menggambarkan diagram hubungan tersebut sebagai berikut:

Keterangan:
  • X1         =  produk
  • X2         =  Pemasaran
  • X3         =  Ciri Pengembangan Karakter
  • X4         =  Ide dan realisasi
  • X5         =  Corporate slack
  • X6         =  Penemuan akbar
  • X7         =  Profesional
  • X8         =  Sprituality
  • e            =  error
Pada dasarnya diagram di atas sama dengan regresi sederhana biasa yang melihat pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Namun perbedaannya adalah variabel-variabel tersebut adalah variabel unobserved yang diukur dengan berbagai indikator. Oleh karena itu, teknik regresi biasa tidak dapat digunakan untuk mengestimasi model tersebut.

Selain itu, dari diagram tersebut terlihat bahwa, di setiap pengukuran indikator pasti terdapat kesalahan yang dinamakan dengan kesalahan pengukuran (measurement error). Terdapat pula kesalahan struktural (error yang diperlihatkan pada variabel dependent) sebagai akibat tidak masuknya semua variabel yang mempengaruhi variabel dependen (mis. Intrapreneurship & SDM) ke dalam model. Ini dinamakan dengan kesalahan struktural (structural error).

SEM memungkinkan kita untuk menguji hubungan antara variabel laten (antara Intrapreneurship & SDM mandiri) sehingga kita dapat menguji teori. Selain itu, secara simultan, SEM juga menguji indikator-indikatornya sehingga kita dapat menilai kualitas pengukuran. Misalnya seberapa besar pengaruh dan seberapa baik Inovasi, kreativitas, ide dapat dijadikan indikator untuk variabel Intrapreneurship.

Keunggulan-keunggulan SEM lainnya dibandingkan dengan regresi berganda diantaranya ialah
1.      Pertama, memungkinkan adanya asumsi-asumsi yang lebih fleksibel;
2.      Kedua, penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis) untuk mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indikator dalam satu variabel laten;
3.      Ketiga, daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna membaca keluaran hasil analisis;
4.      Keempat, kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan dari pada koefesien-koefesien secara sendiri-sendiri;
5.      Kelima, kemampuan untuk menguji model – model dengan menggunakan beberapa variabel tergantung;
6.      Keenam, kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-variabel perantara;
7.      Ketujuh, kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error term);
8.      Kedelapan, kemampuan untuk menguji koefesien-koefesien diluar antara beberapa kelompok subyek;
9.      Kesembilan kemampuan  untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series dengan kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak lengkap.

2. Beberapa Definisi dan Konsep Terkait
  1. Variabel eksogen: adalah variabel yang nilainya tidak dipengaruhi/ditentukan oleh variabel lain di dalam model; setiap variabel eksogen selalu variabel independen
  2. Variabel endogen: adalah variabel yang nilainya dipengaruhi/ditentukan oleh variabel lain di dalam model. Dikenal juga dengan istilah variabel dependen
  3. Konstruk Laten/Variabel Laten/Variabel Unobserved: adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator atau proksi untuk mengukurnya.
  4. Indikator/Variabel Manifest/Variabel Observed: adalah variabel yang nilainya dapat diukur secara langsung. Indikator ini dapat dibagi atas dua kelompok:
a)    Indikator Reflektif/Indikator Efek: adalah indikator yang dianggap dipengaruhi oleh konstruk laten, atau indikator yang dianggap merefleksikan/merepresentasikan konstruk laten. LISREL dan beberapa program SEM yang lain hanya dapat menggunakan indikator reflektif ini.
b)    Indikator Formatif: adalah indikator yang dianggap mempengaruhi konstruk laten. Indikator formatif ini hanya dapat digunakan dengan metode Partial Least Square (PLS).
Perbedaan antara indikator formatif dan indikator reflektif digambarkan dalam diagram berikut:
     5. Path Diagram: adalah representasi grafis mengenai bagaimana beberapa variabel pada suatu model berhubungan satu sama lain, yang memberikan suatu pandangan menyeluruh mengenai struktur model.

3. LISREL (Linear Structural Relationship)

SEM sebagai alat statistik dalam penelitian (khususnya dibidang ilmu sosial) menyebabkan berkembangnya berbagai software SEM, seperti LISREL, AMOS, ROMANO, SEPATH dan LISCOMP. Namun demikian, diantara software yang tersebut, LISREL (Linerar Structural RELationship) merupakan program SEM yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan, selain kemampuan LISREL dalam mengestimasi berbagai masalah SEM (yang seringkali tidak mungkin dilakukan program lain), tampilan LISREL juga paling informatif dalam menyajikan hasil-hasil statistik.
Software LISREL masih relatif mahal bagi orang per orang di Indonesia. Untuk versi terakhir (LISREL Versi 8.8 for Windows) harganya US$ 495 ditambah ongkos kirim US$ 20. Dengan kurs 9.637 (per 12 September 2012), kita harus merogoh kocek sekitar Rp 4,75 juta. SSI (Scientific Software International) sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk LISREL juga menyediakan versi rental (sewa) untuk program ini. Untuk sewa selama 6 bulan dikenakan biaya US$ 75 (sekitar Rp 720 ribu), dan untuk 12 bulan dengan sewa US$ 130 (sekitar Rp 1,5 juta).
Meskipun Mahal.. jangan pesimis, karena tersedia LISREL versi student edition yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sama. Versi ini gratis dan bukan versi trial, namun ada batasannya. Batasannya adalah:
  • Analisis-analisis statistik dasar dan manipulasi data dibatasi maksimum 20 variabel
  • Model SEM dibatasi maksimum 15 variabel observed
  • Pemodelan multilevel dibatasi maksimum 15 variabel
  • Model GLM dibatasi dibatasi maksimum 20 variabel
  • Hanya dapat mengimpor data ASCII, tab-delimited, comma-delimited dan SPSS
Pengantar untuk seri tulisan mengenai LISREL akan menggunakan LISREL 8.80 for Windows Student Edition. Download dulu programnya disini, agar lebih mudah mengikuti instruksi atau perintah-perintah dengan latihan-latihan berikutnya.